Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

Olympus Mons, Gunung Berapi Tertinggi di Tata Surya yang Menjulang 21 Km

JAKARTA - Jika kita kagum dengan betapa banyak dan beragamnya karakter gunung di Bumi, tunggu sampai akhirnya Anda mengenal Olympus Mons yang ada di Planet Mars. Alasannya sederhana, Olympus Mons adalah gunung berapi perisai terbesar yang pernah ditemukan di Tata Surya.

Ketinggian gunung ini menjulang sekitar 21,9 km yang mana ketinggian itu hampir tiga kali lipat tinggi Gunung Everest. Lebih jauh, Olympus Mons memiliki diameter yang membentang lebih dari 600 km. Sebagai perbandingan saja, diameter ini bahkan lebih jauh dibanding jika kita menarik garis lurus antara Jakarta hingga Ngawi, Jawa Timur.

Mengutip Volcano Discovery, Olympus Mons diklasifikasikan sebagai gunung berapi perisai karena merupakan jenis gunung yang terbentuk dari aliran lava basal yang luas dan relatif cair, sehingga membentuk profil landai seperti perisai.

Lava jenis ini mengalir dengan lambat namun stabil, memungkinkan penumpukan volume besar secara bertahap selama jutaan tahun, menghasilkan struktur kolosal seperti yang bisa kita lihat sekarang.

Meskipun tidak pernah tercatat mengalami letusan yang bisa diamati langsung, jejak-jejak aktivitas vulkanik Olympus Mons masih terus diamati oleh para ilmuwan. Berdasarkan citra satelit dan perhitungan usia kawah, beberapa aliran lava di lereng barat lautnya diperkirakan berumur antara 2 juta hingga beberapa ratus ribu tahun, di mana usia ini adalah kategori usia yang sangat muda dalam skala geologis.

Penemuan penting datang dari sebuah meteorit berbentuk lava bomb ditemukan utuh di lapisan es Antarktika. Analisis lintasan dan kecepatannya menunjukkan bahwa hanya gunung sebesar Olympus Mons, ditambah dengan gravitasi Mars yang rendah dan atmosfer tipis, yang memungkinkan pelontaran material vulkanik hingga keluar angkasa dan akhirnya jatuh ke Bumi.

Keberadaan lava bomb ini menunjukkan bahwa Olympus Mons kemungkinan besar mengalami letusan eksplosif besar dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun belum ada saksi mata, temuan ini menjadi bukti tidak langsung paling kuat bahwa gunung ini belum mati dan hanya dorman.

Penemuan tersebut memicu usulan pendirian Mount Olympus Volcano Observatory (MOVO), observatorium tak berawak di puncak gunung. Proyek ini ditaksir menelan biaya hingga US$7,5 miliar dan akan memanfaatkan instrumen seperti seismometer, kamera, dan perangkat penginderaan jarak jauh untuk memantau tanda-tanda aktivitas vulkanik dari jarak aman.

Olympus Mons sendiri tidak hanya menarik bagi para geolog dan astronom, tetapi juga menjadi simbol potensial bagi eksplorasi masa depan di Mars. Dengan ukurannya yang masif, beberapa ilmuwan bahkan mempertimbangkan kemungkinan menjadikannya basis permukiman masa depan karena lereng landainya memungkinkan perlindungan alami dari radiasi kosmik.

Gunung ini menjadi pengingat betapa misteriusnya planet tetangga kita yang sejak lama kita bayangkan sebagai tempat tinggal lainnya. Mars memiliki proses geologis yang melampaui ukuran dan waktu yang kita kenal di Bumi, sebuah planet yang benar-benar berbeda sekalipun begitu dekat.

Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
rendi_widodo
rendi_widodo
Penulis
No biography available.
Topik Terkait