Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

Masalah KK Bikin Banyak Orang Tua Bingung Ditolak Sistem SPMB Jakarta

JAKARTA - Posko pelayanan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur, ramai dikunjungi orang tua yang kebingungan ditolak sistem karena masalah Kartu Keluarga (KK). Salah satunya warga asal Jatinegara, Bayu (55) yang mengaku kesulitan mendaftar anaknya SD karena ditolak sistem saat melampirkan KK.

"Jadi saya daftar anak sekolah, tapi saat verifikasi malah ditolak sistem karena data yang tak sesuai dengan kartu keluarga (KK)," kata Bayu yang ditemui di posko pelayanan SPMB Jakarta Timur I yang berada di SMK Negeri 26 Jakarta, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu.

Bayu menyebut alamat kartu keluarga dirinya tahun ini berubah karena tempat tinggal lamanya digusur. "Kalau menjadi warga Jakarta, saya sudah lama jadi warga Jatinegara. Ini pindah cuma beda RT dan RW saja, sedangkan kelurahan dan kecamatan tetap, tapi tidak lolos juga," ujar Bayu.

Lalu, Bayu mendatangi kantor kelurahan dan diminta untuk langsung mengadu permasalahan tersebut ke posko SPMB Jakarta Timur. Bayu diminta untuk mendaftar kembali anaknya dengan mencantumkan dua alamat saat proses verifikasi.

"Jadi tadi katanya bisa daftar lagi, buat akun baru, terus dilampiri dua alamat yang lama sama yang baru buat bukti pas verifikasi," ujar Bayu.

Hal serupa dikatakan Mayang (35) yang mengaku ditolak sistem karena masalah alamat baru di kartu keluarga. "Alamat saya memang baru banget, ternyata kata petugas pembaruan itu dihitung 16 Juni 2024, tapi nanti dicoba daftar lagi pakai dua alamat dicantumkan saat verifikasi," kata Mayang.

Adapun pelaksanaan Penerimaan Murid Baru (PMB) sudah dimulai sejak 16 Juni hingga 10 Juli 2025 secara daring untuk jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN), dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN).

Sementara untuk jenjang SPAUDN (Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Negeri), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) dilaksanakan secara luring yang dimulai pada 16 Juni hingga 29 Juli 2025.

Total daya tampung jenjang SDN sebanyak 98.019 murid baru, SMPN 72.749 peserta didik baru, SMAN 30.105 murid baru, SMKN 19.914 murid baru. Lalu, SPAUDN 5.990 murid baru, SLBN 920 murid baru, dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebanyak 3.052 murid baru.

Alamat dan nomor telepon posko Penerimaan Murid Baru (PMB) dapat diakses melalui media informasi resmi Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Tahun Ajaran 2025/2026 dengan tautan berikut: disdik.jakarta.go.id dan spmb.jakarta.go.id.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Rano Karno bersyukur Jakarta memiliki infrastruktur yang baik untuk mengelola pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Provinsi DKI Jakarta Tahun Ajaran 2025/2026.

"SPMB itu teknikal ya saya bersyukur, saya tidak meng-compare dengan wilayah yang lain, tapi infrastruktur Jakarta jauh lebih baik," kata Rano di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta, Selasa.

Jika dibandingkan dengan daerah lainnya seperti Pandeglang, Banten yang pernah dipimpinnya, kendala internet di wilayah tersebut menjadi permasalahan. Ia meyebut, teknologi saat ini memang belum sempurna, namun semua itu diharapkan bisa segera teratasi.

Terlebih, adanya ribuan orang mendaftar dalam waktu yang sama, sehingga menyebabkan jaringan internet menjadi lamban. "Tentu kalau yang namanya teknologi gak akan pernah 100%, itu mungkin terjadi lamban," ujarnya.

Tawaran Curang
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengingatkan para orang tua calon murid yang tengah mengikuti SPMB, agar tidak tergiur dengan berbagai tawaran curang dari oknum. Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen Gogot Suharwoto menegaskan, pihaknya telah merencanakan dan mencanangkan penyelenggaraan SPMB tahun ini bersih dari berbagai kecurangan.

“Jangan sampai termakan isu-isu. Saya sudah scrolling di beberapa medsos kami, banyak juga informasi ada tawaran (kecurangan) yang macam-macam. Tolong bapak ibu, dipastikan, kami sudah mencanangkan SPMB bersih, kami punya forum pengawasan bersama,” kata Gogot dalam siaran daring bertajuk Melihat Lebih Dekat Pelaksanaan SPMB 2025 di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan forum pengawasan bersama tersebut terdiri atas kementerian dan lembaga terkait, termasuk di dalamnya Kemendagri, Ombudsman RI, KPK, Kejaksaan, hingga Polri guna memastikan penyelenggaraan SPMB tahun ini bersih, berkeadilan, dan terbuka tanpa diskriminasi.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat, khususnya orang tua calon murid agar tidak takut melaporkan kepada posko pengaduan terdekat apabila menemukan praktik-praktik kecurangan terkait penyelenggaraan SPMB.

“Kalau ada praktik-praktik kecurangan dari bapak ibu, orang tua, siapa saja, masyarakat di seluruh Indonesia tolong disampaikan ke posko kami. Saya yakin di setiap kabupaten dan kota, di provinsi, di sekolah juga sudah punya posko penerimaan murid baru,” ujarnya.

 

Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
faisal_rachman
faisal_rachman
Penulis
No biography available.