Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

Pemerintah Diharapkan Buka Kuota Sekolah Rakyat untuk Anak Disabilitas

JAKARTA - Komisi Nasional Disabilitas (KND) mendorong pemerintah untuk membuka kuota bagi anak penyandang disabilitas setidaknya 10% dari total jumlah murid yang ditampung di Sekolah Rakyat.

"Harapan dari kami ke Sekolah Rakyat, minimal (kuota) 10% dari multi ragam disabilitas," kata Komisioner KND Jonna A Damanik dikutip dari Antara, Rabu (21/5).

Menurut dia, Sekolah Rakyat sebuah terobosan dari pemerintah dalam upaya menanggulangi persoalan kemiskinan ekstrem. Maka dari itu, program tersebut harus bisa menjadi wadah penyediaan akses pendidikan bagi semua anak yang berasal dari keluarga miskin berdasarkan dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSEN).

Apalagi di dalam konteks pendidikan ada dua komponen, yakni sekolah khusus atau sekolah luar biasa (SLB) dan sekolah reguler yang menyelenggarakan pendidikan inklusif.

"Sekolah Rakyat yang konteks besarnya mengentaskan kemiskinan ekstrem, melalui alat pendidikan dengan sistem boarding harus bisa diakses oleh semua, termasuk teman-teman disabilitas," ujarnya.

Selain itu, KND juga sedang melaksanakan asesmen modalitas penyelenggaraan Sekolah Rakyat, seperti aspek infrastruktur, non infrastruktur, kurikulum, calon tenaga pendidik, hingga penyelenggaraan boarding school.

Pihaknya diminta untuk memberikan masukan soal penyusunan perspektif inklusif yang nantinya bisa dijadikan acuan penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Rakyat.

"Sampai akhir Juni kami melaksanakan asesmen modalitas penyelenggara sekolah rakyat, bukan audit. Dari brief sementara kami semuanya terlibat, kami memberikan masukan," ucap dia.

Asesmen juga dilakukan dalam konteks personel guna mengetahui jumlah calon pelajar Sekolah Rakyat yang merupakan penyandang disabilitas.

"Kami sudah memasukkan poin asesmen individual, ketika sudah tersaring harus ada asesmen dalam konteks yang menggambarkan dia disabilitas atau tidak," tutur dia.

Jonna menyatakan apabila Sekolah Rakyat dilaksanakan dengan mempertimbangkan segala sumber daya dan diperhitungkan secara matang dari sisi akademis, maka program tersebut ke depannya mampu menghadirkan manfaat bagi masyarakat.

"Ayo, diupayakan bersama, karena konsep besar Sekolah Rakyat, bagaimana anak-anak mendapatkan akses pendidikan tetapi ada plusnya, yakni pembentukan karakter sekaligus dia tidak hanya bersekolah tetapi keluarganya dibantu," tuturnya.

Baca Juga
Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
rendi_widodo
rendi_widodo
Penulis
No biography available.