Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

Hypershell X, Eksoskeleton Dengan AI untuk Dukung Kemampuan Mendaki Gunung

JAKARTA - Mendaki gunung mungkin menjadi kegiatan yang tidak sepenuhnya reguler untuk para pekerja kantoran. Tidak banyak bergerak sepanjang minggu, lalu kemudian datang waktu liburan yang memanggil untuk menikmati pendakian di akhir pekan. Tubuh Anda pun akan terasa rontok saat harus kembali beraktivitas di hari Senin-nya.

Jika pola mendaki seperti itu terasa sangat familiar, kini ada alternatif menarik yang bisa mencegah tubuh rontok pasca mendaki dengan eksoskeleton luar ruangan pertama di dunia, Hypershell X. Perangkat ini dapat membantu memaksimalkan kemampuan fisik Anda dengan sedikit usaha.

Mengutip Mashable, Hypershell X jadi salah satu gebrakan di antara para penggemar robotika, dan memenangkan penghargaan Best of Innovation in Robotics di CES 2025.

Perangkat yang tampak seperti cyborg ini pas seperti kulit kedua di atas kaki Anda dan memberikan daya hingga 800 watt, membantu Anda mengangkat kaki dan meningkatkan kekuatan hingga 40%. Dukungan motor perangkat Hypershell X bisa membantu Anda berjalan, berlari, bersepeda, menaiki tangga, atau mendaki gunung.

Motor perangkat bekerja menggunakan AI untuk beradaptasi dengan gerakan Anda secara real time, secara intuitif.
Pada dasarnya, Anda merasa seperti diri Anda sendiri, hanya lebih kuat.

Hypershell X mungkin terlihat seperti perangkat fantasi fiksi, tetapi Anda hampir tidak akan merasakannya saat memakainya. Cukup kencangkan "fanny pack", yang juga menampung baterai yang dapat dilepas dan diisi ulang, dan tuas pinggul ergonomis pas di kaki Anda dan diamankan dengan tali lembut di atas lutut Anda. Nyalakan perangkat melalui tombol satu sentuhan eksoskeleton, dan motor M-One diaktifkan, mengurangi aktivitas fisik kaki Anda hingga 30%.

Perangkat Hypershell X sendiri memiliki berat tak lebih dari 2,2 kg dan dapat dilipat dengan baik agar muat di ransel Anda.

Dengan sekali pengisian daya, perangkat ini bisa bekerja untuk mambantu Anda bergerak hingga hampir 11 mil, mampu bekerja pada suhu serendah minus 20 derajat Celsius, dan kerangka luar sepenuhnya dapat disesuaikan dan mengakomodasi tipe tubuh yang berbeda.

Hypershell X menggunakan kombinasi algoritma AI, sensor canggih, dan robotika untuk menyesuaikan dan menyinkronkan dengan gerakan Anda, sehingga setiap langkah terasa alami dan mudah. Perangkat bahkan mungkin terasa semakin berbeda dari hari ke hari saat mereka akhirnya sepenuhnya mengenal pola gerakan Anda.

Seperti perangkat lain, Hypershell X juga menerima pembaruan firmware. Salah satu pembaruan terbaru mencakup akses perangkat multi-pengguna, karena Anda tahu semua teman Anda akan sangat ingin meminjam alat ini.

Hypershell X hadir dalam tiga model berbeda, Go X, Pro X, dan Carbon X dengan setiap model bervariasi dalam bahan pembuatan, daya, jangkauan baterai, dan harga.

Go X yang paling murah mungkin merupakan pilihan yang baik untuk bersepeda ke taman dan aktivitas yang tidak terlalu menuntut seperti pendakian ringan, karena menghasilkan daya 400 watt pada output puncak.

Pro X dapat memberikan output daya dua kali lipat dari Go X, menjadikannya pilihan yang solid untuk komuter sepeda dan berbagai aktivitas yang dua kali lebih berat.

Terakhir dalam jajaran Hypershell X, Carbon X menghasilkan daya puncak 800 watt dan merupakan yang paling ringan dari ketiga model. Ini adalah pilihan terbaik untuk orang-orang yang benar-benar serius ingin mendaki gunung. Dengan harga mulau US$999 (Rp16,3 juta) untuk Go X, tertarik membelinya?

Baca Juga
Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
rendi_widodo
rendi_widodo
Penulis
No biography available.
Komentar (2)
1000 karakter tersisa
Avatar
Haji Yunus
3 Jam Yang Lalu
Siaaaaaaaaap

Avatar
Margono
7 Jam Yang Lalu
Anggota boleh bawa senjata, asalkan