Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

Mengejar Peluang Kepemilikan Rumah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

JAKARTA - Kepemilikan rumah akan terus menjadi impian banyak orang, terutama generasi muda. Namun, dengan terus melonjaknya harga properti, stagnasi pendapatan, dan ketidakstabilan ekonomi global, impian tersebut tampak semakin sulit untuk diwujudkan. 

Meskipun begitu, data dan tren terkini menunjukkan bahwa harapan belum sepenuhnya padam.
Dalam talkshow “Tren dan Strategi Properti Kelas Menengah Atas: Relevansi di Masa Ketidakpastian” Rabu (18/6), Pinhome bersama Bank Muamalat mengupas data terbaru pasar properti melalui Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI) untuk Kuartal I 2025 dan strategi kepemilikan properti di tengah narasi ketidakpastian ekonomi.

Dua indeks ini secara konsisten dirilis setiap kuartal untuk memberikan wawasan pasar properti yang transparan dan berbasis data, guna mendukung keputusan masyarakat, industri, dan pemangku kebijakan.

Di Jabodetabek, harga rumah cenderung stabil untuk rumah tipe 50–120 dan 121–200 dengan beberapa wilayah masih menunjukan pertumbuhan harga, sementara segmen rumah mewah tipe ≥201 masih menunjukkan tren kenaikan. Untuk harga sewa, harga juga cenderung stabil namun beberapa wilayah mengalami kenaikan harga yang signifikan. Berikut detailnya:

  • Tanjung Priok (5%) dan Cakung (3%) mencatat pertumbuhan pada tipe 50–120
  • Cilincing dan Kemayoran mengalami penurunan harga rumah sebesar -6% dan -4%.
  • Wilayah seperti Cilandak dan Kelapa Gading dengan harga lebih dari Rp6 Miliar masih menunjukkan pertumbuhan. Kenaikan harga pada tipe ≥201 juga terjadi di Kota Bogor sebesar 4% dan Kab. Bogor sebesar 3%.
  • Jakarta Timur mencatat kenaikan harga sewa signifikan untuk tipe rumah menengah atas, yakni 10% untuk tipe 55–120 dan 7% untuk tipe 121–200. Kota Bogor juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan sewa 9% pada tipe 121–200.
  • Harga sewa untuk tipe rumah mewah (tipe ≥201) secara umum stabil di wilayah Jabodetabek. Namun dua wilayah mencatat kenaikan signifikan, yaitu Kota Bekasi (+15%) dan Kota Bogor (+12%) secara kuartalan.

Untuk temuan di luar Jabodetabek:

  • Di Kota Surabaya dan Kab. Sidoarjo, harga rumah cenderung stabil.
  • Harga rumah untuk semua tipe di Kota Denpasar dan Kab. Badung tercatat naik 2% hingga 5% secara kuartalan untuk tipe 55-120 dan 121-200.
  • Kota Mataram & Kab. Lombok Barat mengalami kenaikan signifikan pada harga rumah tipe ≥201 dengan pertumbuhan 10%.
  • Pertumbuhan signifikan harga rumah tipe ≥201 terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 17%.
  • Kota Semarang mencatat penurunan harga sewa di semua tipe rumah, setelah sempat naik di kuartal sebelumnya.
  • Di Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kab. Sidoarjo menunjukkan harga sewa yang stabil.
  • Kenaikan harga sewa pada semua tipe terjadi di Kota Denpasar dengan pertumbuhan 5-8%.

“Lebih dari 50% pengguna Pinhome kini aktif mencari rumah di segmen menengah atas dan mewah, dengan pertumbuhan pencarian mencapai 22% dan 21% secara kuartalan. Pinhome terus mendorong kepemilikan rumah melalui solusi end-to-end: mulai dari pencarian properti, informasi harga, simulasi KPR, hingga pengajuan pembiayaan. Bahkan dalam narasi kondisi ekonomi tak pasti, kami percaya properti tetap menjadi pilihan investasi yang kuat,” ujar Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome.

Bank Muamalat: Solusi Finansial Adaptif dengan Angsuran Tetap
Sebagai mitra perbankan dalam acara ini, Bank Muamalat menekankan pentingnya perencanaan finansial dalam kepemilikan rumah, termasuk di segmen menengah, menengah atas dan mewah.

SEVP Operations Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, Bank Muamalat menyediakan produk pembiayaan kepemilikan rumah KPR iB Hijrah untuk memudahkan masyarakat memiliki akses terhadap kepemilikan rumah. Produk ini dirancang sesuai kebutuhan dan preferensi nasabah.

"Dengan kekhasannya, produk pembiayaan KPR iB Hijrah berlandaskan akad syariah yang sesuai kebutuhan dan rencana keuangan nasabah," kata Dedy.

KPR iB Hijrah menawarkan skema angsuran tetap dan pasti (fixed price) sepanjang tenor pembiayaan dengan akad jual beli (murabahah). Produk ini juga menyediakan pilihan skema angsuran berjenjang (step up) dengan kepastian besaran angsuran sampai akhir tenor pembiayaan menggunakan akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) sehingga nasabah terhindar dari ketidakpastian atau floating rate.

"Saat Bank dengan nasabah melakukan akad pembiayaan, besaran angsuran yang dibayarkan nasabah dan margin yang diperoleh bank bisa diketahui oleh nasabah sehingga dapat diantisipasi dengan baik sejak awal," kata Dedy.

Untuk menggenjot pembiayaan KPR syariah, Bank Muamalat menawarkan program KPR iB Hijrah Baitullah dengan hadiah porsi pendaftaran haji atau paket umrah tanpa diundi. Ada juga opsi hadiah lain seperti wakaf masjid, wisata halal, dan logam mulia. KPR iB Hijrah Baitullah cocok untuk masyarakat yang ingin memiliki rumah sekaligus mendaftar haji atau umrah selagi masih muda.

Baca Juga
Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
rendi_widodo
rendi_widodo
Penulis
No biography available.
Topik Terkait