JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 10.000 investor syariah baru di pasar modal Indonesia tahun ini atau setara dengan pertumbuhan 20% secara year on year (yoy).
"Kalau target pertumbuhan investor syariah dari tahun ke tahun kita targetkan terus tumbuh paling tidak 10 ribu investor baru setiap tahun. Itu naik lebih dari 20% (yoy)," ujar Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik dikutip dari Antara, Kamis (19/6).
Seiring target itu, BEI akan terus mendorong penambahan anggota bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System (SOTS), yang mana saat ini terdapat sebanyak 18 Anggota Bursa SOTS dari total sebanyak 92 anggota bursa yang ada di pasar modal Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga akan mendorong kemudahan dalam proses pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) Syariah, serta mendorong literasi melalui Galeri Investasi (GI) Syariah atau melalui komunitas ekonomi syariah.
"Dengan kemudahan proses pembukaan RDN Syariah, kita harapkan pertumbuhan investor syariah kita akan lebih cepat lagi," ujar Jeffrey.
Dalam kesempatan ini, BEI dan Self-Regulatory Organization (SRO) kembali menyelenggarakan seminar dan Expo Sharia Investment Week (SIW) 2025 yang berlangsung pada tanggal 19-21 Juni 2025 di Main Hall BEI.
Jeffrey mengatakan kegiatan selama tiga hari ini menargetkan sebanyak 5.000 pengunjung, yang diharapkan para pengunjung itu akan menjadi investor syariah di pasar modal Indonesia.
"Kita harapkan SIW tahun ini paling tidak lima ribu. Hari ini saja untuk hari pertama , informasinya yang mendaftar sudah lebih dari seribu," ujar Jeffrey.
Sampai saat ini, Ia mengungkapkan sebesar 61,8% kapitalisasi pasar modal Indonesia berasal dari saham dalam indeks saham syariah, serta sebesar 55,1% rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) adalah dari saham yang masuk dalam daftar saham syariah.
Sedang Hangat
BEI Targetkan 10 Ribu Investor Syariah Baru Tahun Ini

Baca Juga
Reporter
:
Joko Priyono
Penulis
:
Tiamo Braudmen
Editor
:
Eka Budiman

rendi_widodo
Penulis
No biography available.
Topik Terkait