JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan, Pasar Baru, Jakarta Pusat, akan direvitalisasi besar-besaran. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuat Pasar Baru yang kini tampak sepi pengunjung menjadi tempat yang ramai seperti kawasan Blok M.
"Setelah Blok M berhasil kita benahi dan kini ramai kembali, giliran Pasar Baru yang akan kita revitalisasi," kata Pramono saat dijumpai di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (19/6).
Setelah melihat langsung kondisi Pasar Baru, Pramono menilai kondisinya masih menunjukkan kesan yang "jadul" dan belum tertata dengan baik, mulai dari hiasan visual hingga infrastruktur pendukung.
"Tempat ini akan kita jadikan simbol baru bagi masyarakat Jakarta," katanya.
Pramono pun menyoroti pentingnya penataan secara menyeluruh, termasuk aspek transportasi, parkir, hingga kebersihan sungai yang mengalir di kawasan tersebut.
“Saya sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas Perhubungan, Dirut Transjakarta, wali kota dan pengelola Pasar Baru. Tidak boleh setengah-setengah," serunya.
Minggu depan, lanjutnya, akan diadakan rapat khusus membahas langkah pembenahan Pasar Baru. Salah satu konsep utama revitalisasi adalah menjadikan Pasar Baru sebagai pusat "oleh-oleh" khas Jakarta sekaligus destinasi wisata belanja.
Lokasinya yang strategis dengan Gedung Kesenian Jakarta, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral dan Istana, menjadikan kawasan ini ideal untuk dihidupkan kembali.
Untuk mendukung kemudahan akses, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka trayek baru Transjakarta, termasuk rute dari Blok M dan Tebet menuju Pasar Baru serta rute strategis lainnya di dalam kota.
Terkait anggaran, Pramono menyebutkan bahwa revitalisasi ini tidak sepenuhnya bergantung pada APBD. Pemerintah akan mengupayakan kolaborasi dengan berbagai pihak dan memanfaatkan fasilitas yang sudah dimiliki, termasuk gedung parkir milik pemprov yang selama ini belum dimaksimalkan.
Selain infrastruktur dan transportasi, penataan kabel semrawut di kawasan tersebut juga menjadi perhatian. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melakukan penertiban kabel secara bertahap dan kawasan Pasar Baru akan masuk dalam daftar penataan berikutnya.
Meski tidak menyebutkan tanggal pasti, Pramono menyatakan, proses revitalisasi akan dilakukan secepatnya. Pramono juga menegaskan, kawasan tertentu akan dijadikan area khusus pejalan kaki yang nyaman guna menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan nyaman bagi pengunjung.
Libatkan UMKM
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengingatkan, rencana revitalisasi Pasar Baru (Jakarta Pusat) harus melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setempat serta pemilik usaha yang sudah ada di kawasan itu.
"Langkah awal yang bagus, tinggal kita kawal bersama agar implementasinya tetap berpihak pada warga dan sejarah kota," kata Wibi.
Dia mengingatkan kembali, revitalisasi Pasar Baru harus melibatkan pelaku UMKM setempat dan pemilik usaha yang sudah ada di lokasi tersebut.
Hal ini, kata Wibi, agar revitalisasi yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI, Jakarta tidak menciptakan gentrifikasi atau migrasi penduduk kelas ekonomi menengah ke wilayah kota yang buruk keadaannya atau yang baru saja diperbaharui dan dipermodern.
Selain itu, kata Wibi, dalam revitalisasi jangan sampai hanya berorientasi pada estetika, tapi harus juga memastikan keberlanjutan aktivitas ekonomi rakyat kecil yang sudah puluhan tahun menggantungkan hidup di sana.
"Saya juga berharap konsep integrasi dengan Lapangan Banteng bisa memperluas konektivitas pedestrian dan transportasi umum sehingga kawasan ini benar-benar jadi magnet publik baru yang hidup siang-malam, bukan hanya indah di brosur," ujarnya.