Search

Logo Light

Keluar dari Periskop?

Sign Out Cancel

TotalEnergies Bersiap Kembali ke Indonesia Lewat Blok Migas Bobara

JAKARTA - Perusahaan migas multinasional asal Prancis, TotalEnergies berpotensi kembali ke Indonesia dan sedang menjajaki peluang akuisisi blok migas eksplorasi Bobara di Papua Barat.

“Iya (sedang ada proses penjajakan),” ujar Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengutip Antara, Selasa (20/5).

TotalEnergies melalui anak perusahaannya, yakni Total E&P Indonesie, berfokus pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas alam. Total E&P Indonesie sempat menggarap Blok Mahakam, Kalimantan Timur, sebelum blok tersebut dialihkan ke PT Pertamina Hulu Mahakam pada 2018. TotalEnergies telah menjadi operator utama di blok ini sejak tahun 1967.

Keputusan Pemerintah Indonesia untuk memberikan pengelolaan blok tersebut sepenuhnya kepada Pertamina, merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk meningkatkan peran perusahaan dalam negeri di sektor migas domestik.

Kini, Asnidar membenarkan bahwa TotalEnergies sedang menjajaki peluang akuisisi blok migas eksplorasi Bobara yang digarap oleh perusahaan migas asal Petronas Carigali North Madura II Ltd. TotalEnergies dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dikabarkan akan mengakuisisi sekitar 25% saham Petronas di blok tersebut.

Menurut Asnidar, potensi kembalinya TotalEnergies ke industri hulu migas RI mencerminkan terdapat peningkatan kepercayaan terhadap iklim investasi di Indonesia.

“Ini (peningkatan iklim investasi) terus kami dorong bersama-sama dengan pemerintah,” kata Asnidar.

Untuk diketahui, Wilayah Kerja (WK) Bobara berlokasi di offshore atau lepas pantai Papua Barat. Wilayah kerja ini memiliki luas sekitar 8.444,49 km² dan menyimpan potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6,8 Billion Barrel Oil Equivalent (BBOE).

Sebelumnya, kontrak bagi hasil untuk WK Bobara ditandatangani oleh Petronas dalam acara Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition 2024.

Petronas menandatangani Kontrak Bagi Hasil WK Bobara yang merupakan hasil lelang Wilayah Kerja tahap III tahun 2023 melalui Petronas E&P Bobara Sdn Bhd.

Dengan penandatangan Kontrak Kerja Sama (KKS) tersebut, pemerintah berharap para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dapat menjaga keberlanjutan produksi maupun komitmen eksplorasinya.

Baca Juga
Ikuti Periskop Di
Reporter : Joko Priyono
Penulis : Tiamo Braudmen
Editor : Eka Budiman
rendi_widodo
rendi_widodo
Penulis
No biography available.
Komentar (2)
1000 karakter tersisa
Avatar
Haji Yunus
3 Jam Yang Lalu
Siaaaaaaaaap

Avatar
Margono
7 Jam Yang Lalu
Anggota boleh bawa senjata, asalkan